Higiene oral yang baik dapat melindungi terhadap infeksi jantung
Kalbe.co.id - Menurut sebuah studi baru di Amerika, menjaga gigi dan gusi dapat menjadi faktor penting dalam pencegahan infeksi katup jantung. Para peneliti menguji apakah aktivitas gigi harian seperti menyikat gigi dan prosedur dental utama seperti cabut gigi menyebabkan infeksi endokarditis (IE), sebuah infeksi berbahaya pada jantung atau katup jantung yang terjadi ketika bakteri memasuki aliran darah. Studi ini dipubikasikan dalam jurnal Circulation edisi 9 Juni 2008.
Di dalam studi melibatkan 290 pasien, para peneliti menganalisis sejumlah bakteri yang dilepaskan ke dalam aliran darah (bakteremia) selama gosok gigi dan cabut gigi, dengan atau tanpa antibiotika. Sampel sarah diambil dari pasien sebelum, selama dan sesudah aktivitas dan dianalisis spesies yang berkaitan dengan IE.
Para peneliti menemukan insisden bakteremia terkait IE dari gosok gigi (23%) mendekati cabut gigi dari yang diharapkan, 33% cabut gigi dengan antibiotika dan 60% cabut gigi dengan antibiotika.
Penulis studi Peter Lockhart, ketua Departemen Kesehatan Gigi di Carolinas Medical Center di Charlotte mengatakan bahwa bakteri yang masuk ke dalam darah ratusan kali setahun, tidak hanya dari menyikat gigi. Walapun tampaknya bakteri yang masuk ke dalam darah lebih sedikit pada menyikat gigi, aktivitas harian rutin ini memaparkan risiko lebih besar karena IE berkaitan dengan frekuensi karena bakteremia dari gosok gigi 2 kali sehari selama 365 hari versus sekali atau 2 kali setahun untuk kunjungan ke dikter gigi termasuk pembersihan gigi atau tambal dan prosedur lainnya. Bagi mereka yang tidak berisiko infeksi seperti IE, bakteremia tidak perlu dikhawatirkan. "Jika Anda menghentikan higiene oral, sejumlah penyakit di mulut meningkat secar progresif dan Anda akan mendapat penyakit mulut lebih parah. Penyakit gusi dan karies gigi yang mengarah pada infeksi akut dan kronik seperti abses".
Di dalam studi melibatkan 290 pasien, para peneliti menganalisis sejumlah bakteri yang dilepaskan ke dalam aliran darah (bakteremia) selama gosok gigi dan cabut gigi, dengan atau tanpa antibiotika. Sampel sarah diambil dari pasien sebelum, selama dan sesudah aktivitas dan dianalisis spesies yang berkaitan dengan IE.
Para peneliti menemukan insisden bakteremia terkait IE dari gosok gigi (23%) mendekati cabut gigi dari yang diharapkan, 33% cabut gigi dengan antibiotika dan 60% cabut gigi dengan antibiotika.
Penulis studi Peter Lockhart, ketua Departemen Kesehatan Gigi di Carolinas Medical Center di Charlotte mengatakan bahwa bakteri yang masuk ke dalam darah ratusan kali setahun, tidak hanya dari menyikat gigi. Walapun tampaknya bakteri yang masuk ke dalam darah lebih sedikit pada menyikat gigi, aktivitas harian rutin ini memaparkan risiko lebih besar karena IE berkaitan dengan frekuensi karena bakteremia dari gosok gigi 2 kali sehari selama 365 hari versus sekali atau 2 kali setahun untuk kunjungan ke dikter gigi termasuk pembersihan gigi atau tambal dan prosedur lainnya. Bagi mereka yang tidak berisiko infeksi seperti IE, bakteremia tidak perlu dikhawatirkan. "Jika Anda menghentikan higiene oral, sejumlah penyakit di mulut meningkat secar progresif dan Anda akan mendapat penyakit mulut lebih parah. Penyakit gusi dan karies gigi yang mengarah pada infeksi akut dan kronik seperti abses".