Gabapentine untuk terapi tambahan pasien bipolar

Kalbe.co.id - Gabapentine sepertinya sudah mulai mempunyai banyak indikasi off label, terbukti dari publikasi terhadap Gabapentine sebelumnya, yang menunjukkan bukti yang kuat terhadap kasus hot flash pada pasien kanker payudara, yang mana terapi hot flash yang diakuti adalah... dengan menggunakan terapi estrogen dan antidepresan, tetapi dari hasil penelitian memberikan bukti kuat bahwa mempunyai efektivitas yang sama dengan Gabapentine pada pasien pasca menopause. Pada pasien kanker payudara yang mengalami hot flash ternyata tidak adekuat lagi dengan menggunakan antidepresan, dan ditambahkan dengan Gabapentin ternyata hasilnyapun baik. Demikianlah hasil penelitian ini telah dimuat dalam jurnal Clinical Oncology , edisi bulan Januari 2007.

Ternyata Gabapentine, juga mulai dikembangkan lagi penelitian off label-nya yaitu untuk pasien dengan Gangguan Bipolar, dimana penelitian yang baru pertama kali dilaukan ini menunjukkan bukti yang baik. Penelitian acak buta ganda, dengan plasebo sebagai kontrolnya sengaja dibuat untuk menilai penggunaan Gabapentin sebagai terapi profilaksis terhadap Gangguan Bipolar. Penelitian yang berjalan selama 1 tahun, dengan metode acak buta ganda dan berjalan secara parallel dan multicenter, ini murni ingin mengetahui peranan Gabapentine sebagai terapi profilaksis pada fase sebelum terjadi gangguan bipolar I dan II, fase eutimik yang mengacu pada criteria DSM IV, desain penelitian menggunakan acak dengan rasio 1:1 untuk Gabapentin (sebanyak 13 pasien ) atau plasebo (sebanyak 12 pasien), yang kemudian ditambahkan terapi standart Bipolar yaitu : Lithium, Valproate, Carbamazepine, atau kombinasi tetapi pasien sama sekali tidak mendapat antidepresan atau antipsikotik.. Lamanya penelitian adalah 12 bulan, dan parameter yang diguankan untuk penilaian adalah skala CGI (Clinical Global Impressions) yang digunakan untuk pasien Bipolar yang telah dimodifikasi.yang mana dinilai untuk semua kunjungan.

Penilaian yang lain adalah dengan skala YMRS atau The Young Mania Rating Scale Hamilton Rating Scale for Depression (HAM-D), Hamilton Rating Scale for Anxiety (HAM-A), Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan data-data efek samping.

Data yang dikumpulkan dari mulai Mei 1999 hingga Februari 2004, dan hasilnya menunjukkan adanya perbedaan dari baseline hingga 2 bulan terapi pada skor CGI-BP-M secara bermakna (p = 0,0046). Nilai perubahan dari terapi Gabapentine terlihat dari baseline hingga akhir penelitian –2,1, dan untuk plasebo perubahannya hanya -0,6. Tidak ada tanda-tanda emergensi pada gejala manik dan depresi pada hasil pengukuran skala YMRS, HAM-D, HAM-A, dan PSQI.

Pada subskala PSQI-6 (yang digunakan untuk terapi tidur) terlihat untuk skoringnya pada 12 bulan pengobatan Gabapentin adalah 0,9 dan plasebo 0,05 (p = 0,0267). Secara umum dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Gabapentine dapat ditoleransi dengan baik dan meskipun ini masih bersifat awal dan butuh pembuktian lagi, tetapi setidaknya penelitian jangka panjang terhadap Gabapentine untuk profilaksis ini membuktikan memberikan efektivitas yang baik.