Piracetam atasi Tardive diskinesia

Kalbe.co.id - Penggunaan neuroprotektor sepertinya mulai dikembangkan penggunaannya di bidang psikiatri. Selain Citicoline untuk pasien ketergantungan kokain dan gangguan bipolar, kini ada lagi penelitian terhadap neuroprotektor Piracetam yang dianggap poten dalam meningkatkan proses metabolisme oksigen dan glukosa sel saraf serta dapat memberikan peran terhadap proses integrasi di dalam otak.

Penggunaan Piracetam .... sebenarnya sudah dikenal lebih dari 20 tahun di bidang neurologi, dan kini mulai dikembangkan penggunaan Piracetam terhadap pasien psikiatri khususnya adalah pasien dengan tardive diskinesia, yang sering ditemui sebagai akibat penggunaan antipsikotik jangka panjang.

Dari hasil penelitian terhadap Piracetam oral pada salah satu RS Jiwa Be'er Sheva di Israel, pada tahun 2003 hingga tahun 2004, selama 9 minggu dengan metode acak buta ganda dengan kontrol plasebo, dineliti efektivitas penggunaan Piracetam untuk memperbaiki gejala tardive diskinesia, atau parkinson pada pasien skizofrenia.

Pasien yang diikutsertakan adalah sekitar 40 pasien skizofrenia dan skizoafektif, yang memenuhi kriteria DSM-IV dengan tardive diskinesia. Semua peserta diberikan juga antipsikotik pada awalnya, kemudian pasien diacak selama 4 minggu diberikan Piracetam oral dosis 4800 mg/hari dibandingkan dengan plasebo. Kemudian di lakukan “washout period” selama 1 minggu dan kemudian dilakukan fase “crossover “ selama 4 minggu.

Penilaian dalam penelitian adalah dengan menilai gejala ekstrapiramidal dan skala CGI (Clinical Global Impression) untuk menilai klinis pasien, dengan menggunakan skor tertentu dan dinilai pada saat baseline dan setelah pasien mendapatkan terapi.

Hasil penelitian menunjukkan penurunan skoring pada hasil akhir penelitian dan secara klinis pasien yang diberikan Piracetam sampai 1,1 poin dibandingkan dengan plasebo 0,1 poin secara bermakna (p = 0,004). Penurunan subskala dari tardive parkinsonis-nya adalah 8,7 poin dengan pemberian Piracetam, sedangkan untuk plasebo hanya 0,6 poin, secara bermakna (p = 0,001). Penurunan subskala dari tardive diskinesianya adalah 3,0 poin untuk kelompok yang diterapi dengan piracetam, yang sangat terlihat berbeda pada kelompok plasebo penurunannya adalah 0,2 poin (p = 0,003).

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bukti bahwa Piracetam dapat memberikan efektivitas terhadap pasien tardive diskinesia. Mekanisme terjadinya masih perlu dievaluasi lebih lanjut.